ALUN ALUN KOTA MALANG - TAMAN KOTA UNTUK SEMUANYA


Alun Alun Kota Malang - Taman Kota Untuk Semuanya - Kota Malang memiliki dua Alun-Alun yang terletak di pusat kota diantaranya alun-alun yang terletak di jalan Merdeka atau depan Masjid Agung Jami’ yang biasanya disebut dengan Alun Alun Kota Malang atau Alun Alun Merdeka atau Alun-Alun Jami’ serta alun-alun yang terletak di depan Balaikota yang biasanya disebut dengan Alun-Alun Tugu atau Alun-Alun Bundar. Dalam tulisan nnoart kali ini hanya akan mengulas mengenai Alun-Alun Malang atau Alun-Alun Merdeka, sedangkan untuk Alun-Alun Tugu, sudah pernah diulas sebelumnya dalam blog ini.

Alun-Alun Kota Malang dibangun pada tahun 1882  dan merupakan menjadi tempat berkumpulnya warga serta tempat rekreasi yang seru bagi keluarga, terutama setelah mengalami perubahan besar-besaran pada tahun 2015 lalu. Alun-Alun ini tidak pernah sepi pengunjung, hal tersebut karena lokasinya yang sangat strategis di pusat kota dimana terdapat pusat perbelanjaan terkenal Kota Malang seperti Ramayana, Pasar Besar, Mitra, Malang Plaza, Gajah Mada Plaza, Sarinah dsb dan juga terletak tepat di depan Masjid terbesar di Kota Malang, Masjid Agung Jami’ maupun fasilitas perkantoran.

Banyak hal yang bisa dinikmati oleh para wisatawan maupun warga kota Malang yang ingin rekreasi di Alun-Alun Kota Malang,diantaranya menikmati keindahan air mancur, taman yang hijau dan lapang, jogging track, jalur sepeda, playground hingga beberapa spot yang menarik buat foto-foto. 

Dalam ulasan blog nnoart kali ini, akan membahas segala sesuatu tentang Alun-Alun Malang ini mulai dari sejarah atau asal-usulnya, lokasi, rute, hal-hal menarik yang ada di dalam maupun sekitarnya, fasilitas, hotel serta tempat wisata lain terdekat, tarif/retribusi yang berlaku dan sebagainya termasuk catatan eksplorasi saya dan foto-fotonya.

Sejarah Alun-Alun Kota Malang

Kota Malang tidak berbeda dengan kota-kota lainnya di pulau Jawa yang mempunyai alun-alun sebagai tempat berkumpulnya masyarakat setempat. Namun ada yang membedakan antara alun-alun kota Malang dengan alun-alun di kota-kota Jawa lainnya. Diantaranya bangunan-bangunan yang mengelilingi alun-alun serta terdapat dua alun-alun yang menjadi pusat kota.

Alun-alun yang lebih awal hadir di kota Malang adalah alun-alun Merdeka (depan Masjid Agung Jami’) yang dibahas dalam ulasan ini. Alun-alun ini dibangun tahun 1882 dengan struktur pembagian fungsi bangunan yang berbeda dengan alun-alun lainnya di pulau Jawa. Jika di kota-kota Jawa lainnya pendopo kabupaten berhadapan dengan kantor asisten residen, tidak sama halnya dengan alun-alun kota Malang.

Interpretasi dari Purnawan Basundoro dalam buku “Dua Kota Tiga Zaman” yang saya kutip dari merdeka.com, mengatakan bahwa alun-alun Malang memang dibangun sebagai alun-alun resmi pemerintah kolonial. Oleh karena banyaknya orang Belanda yang mengunjungi Malang, bentuk alun-alun tersebut dianggap terlalu bercorak Jawa dan kesannya tidak ideal lagi.

Menurut generasi baru tersebut, pusat pemerintahan seharusnya memiliki tempat sendiri dan pindah dari kawasan alun-alun. Pada tahun 1914, setelah kota Malang berstatus gementee, pusat pemerintahan direlokasi ke balaikota Malang dan taman J.P. Coen Plein (Alun-Alun Tugu/Alun-Alun Bundar).

Dalam perkembangannya alun-alun merdeka semakin dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat berkumpul dan rekreasi serta banyak penjual yang menjajakan dagangannya. Sedangkan di alun-alun Tugu lebih menonjolkan nuansa pemerintahan kota, meskipun banyak warga juga yang suka menghabiskan waktu santai disana

Apa Saja yang Menarik dari Alun-Alun Kota Malang yang Baru?

Revitalisasi Alun-alun Kota Malang membuat wajahnya tampak mengalami banyak perubahan. Banyak hal-hal menarik yang dulunya sudah ada di buat menjadi lebih bagus. Ada juga hal-hal lainnya yang baru ada setelah revitalisasi. Berikut ini adalah hal-hal membuat wisatawan tertarik untuk mengunjungi alun-alun kota Malang:

1. Air Mancur Menari 
Terletak tepat di tengah alun-alun membuat semua mata yang datang ke objek wisata kota Malang ini tertuju ke air mancur laser tersebut. Saat malam hari tiba, cahaya lampu sorot yang menyoroti air mancur ini seakan mengiringi ‘tarian’ dari air mancur tersebut. Para pengunjung yang datang ke Alun-alun biasanya berdiri atau duduk di kursi duduk yang mengitari air mancur ini.

2. Banyaknya Burung Merpati
Di dalam alun-alun banyak burung Merpati yang beterbangan, terutama karena terdapat kandang/sangkar buatan untuk kawanan burung ini di dalam alun-alun. Aktivitas memberi makan burung merpati merupakan salah satu daya tarik utama dari alun-alun kota Malang saat ini.

3. Nuansa alami dan hijau
Alun-alun kota Malang saat ini terlihat lebih hijau dengan rumput taman yang tersebar di hampir seluruh area alun-alun. Selain rumput taman, banyaknya pepohonan yang rindang membuat para pengunjung betah berlama-lama di alun-alun kota Malang.

4. Papan nama yang kekinian
Alun-alun kota Malang memiliki sebuah papan nama besar bertuliskan ALUN ALUN MALANG yang berwarna jingga. Para pengunjung yang datang ke alun-alun biasanya menyempatkan waktu untuk berselfie dengan latar tulisan besar ini..http://www.nnoart.com/2017/04/alun-alun-kota-malang-taman-kota-untuk-semuanya.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini